Bengkel Menulis
Memimpikan generasi muda dimasa depan yang handal, unggul, berbudi pekerti luhur merupakan salah satu mimpi yang harus dipikirkan sejak dini oleh seorang pendidik. Pendidik yang baik adalah mereka yang melahirkan generasi yang lebih baik daripada mereka sendiri. Keberhasilan pendidikan tentu tidak semudah membalikan telapak tangan, tentunya dalam menggapai generasi yang gemilang berbagai pihak harus bersatu padu agar mimpi bisa diraih.
Mundur majunya suatu bangsa tergantung dengan generasi mudanya, jika dalam suatu bangsa dan negara memiliki generasi yang gemilang maka bangsa dan negara tersebut akan menjadi sebuah negara yang maju dan unggul. Kegemilangan anak bangsa dapat diukur melalui pendidikan. jika pendidikan berjalan dengan baik maka generasinya akan lebih baik, akan tetapi jika dalam suatu negara pendidikannya buruk, maka generasinya pun akan lebih buruk. Pada dasarnya setiap anak bangsa tentunya memiliki cita-cita yang baik, akan tetapi cita-cita anak bangsa harus di dukung dan difasilitasi dengan berbagai sistem yang baik, yang salah satunya adalah sistem pengembangan sumber daya manusia dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
Pada tingkat Perguruan Tinggi, tentunya sebutan mahasiswa sudah tidak asing lagi dibenak kita. Sebagai insan intelektual yang akan menjadi generasi penerus bangsa dimasa depan, mahasiswa tidak hanya memanfaatkan ruang kuliah sebagai tempat belajar. Berhimpun dalam organisasi juga merupakan sarana belajar bagi setiap mahasiswa untuk dapat mengembangkan kemampuan intelektual, kemampuan sosial dan kemampuan religiusnya. Dalam proses menempuh pendidikan di perguruan tinggi, setiap mahasiswa diwajibkan untuk menyelesaikan begitu banyak mata kuliah serta mengakhiri dengan sebuah karya tulis ilmiah.
Karya tulis ilmiah (KTI) atau sering dikenal dengan skripsi merupakan syarat akhir bagi mahasiswa untuk menyelesaikan studinya sebelum menyandang gelar yang diinginkannya. Bagi sebagian mahasiswa, menyelesaikan skripsi adalah sebuah proses yang membosankan karena dibayangi dengan penelitian, seminar dan sidang serta waktu penelitian dengan waktu yang tidak singkat sehingga membutuhkan kesabaran serta keuletan. Belum lagi ditambah dengan rumitnya pengolahan data yang terkadang menjadi masalah umum dan membingungkan mahasiswa untuk mencari solusi.
Melihat permasalahan tersebut, Program Studi S1 Manajemen FEB UNTAD sebagai pihak terkait terpicu untuk mengatasi masalah tersebut dengan berbagai program-program unggul seperti pembentukan “Bengkel Menulis Manajemen” (BENUA). Hadirnya BENUA diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk mengatasi permasalahan yang ada agar kalangan mahasiswa khususnya Prodi S1 Manajemen dapat segera menyelesaikan studinya. Selain itu, wadah ini dimaksudkan untuk memberdayakan sumberdaya yang dimiliki seperti para alumni sebagai penggerak program ini. Program ini dilakukan dengan memberikan pendampingan bagi mahasiswa yang sedang menjalani sesi akhir studinya melalui beberapa cara seperti Forum Goup Discussion (FGD), sharring session dan sejenisnya. Setelah proses sampai pada tahap akhir, diharapkan dapat menjadi regenerasi selanjutnya untuk terus menjalankan program ini agar terus berkelanjutan dan berkesinambungan. Hal ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi seluruh pihak terkait dalam rangka mewujudkan generasi muda yang unggul dimasa depan.